BESARAN DAN SATUAN
A. Pendahuluan
Besaran dan satuan adalah konsep dasar dalam fisika yang berkaitan dengan pengukuran dan pembandingan. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai, dapat dinyatakan dengan angka, dan memiliki satuan. Contohnya adalah massa, panjang, waktu, suhu, kuat arus, dan sebagainya. Satuan adalah skala atau acuan pembanding pada suatu pengukuran dan melekat pada nilai besaran. Contohnya adalah kilogram, meter, sekon, kelvin, ampere, dan sebagainya
Besaran dan satuan sangat penting untuk dipelajari karena memiliki banyak pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita menggunakan besaran dan satuan untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, waktu, jarak, kecepatan, suhu, daya listrik, dan lain-lain. Dengan mengetahui besaran dan satuan, kita dapat melakukan perhitungan, perbandingan, konversi, dan analisis yang tepat dan akurat. Selain itu, besaran dan satuan juga membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang lain secara efektif dan efisien, karena kita menggunakan bahasa yang sama dan bak
B. Pembahasan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai, dapat dinyatakan dengan angka, dan memiliki satuan. Contohnya adalah massa, panjang, waktu, suhu, kuat arus, dan sebagainya.
Satuan adalah skala atau acuan pembanding pada suatu pengukuran dan melekat pada nilai besaran. Contohnya adalah kilogram, meter, sekon, kelvin, ampere, dan sebagainya.
1. BESARAN POKOK
BEsaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu. Adapun contoh besaran pokok dalam sistem satuan Internasional (SI) adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut
Besaran pokok serta satuannya diterapkan berdasarkan pertimbangan sebagai berikut
a. Lazim digunakan pada berbagai negara bersifat internasional
b Bersifat tetap, tidak berubah karena pengaruh apa pun
c. Mudah ditiru oleh setiap orang yang Memerlukannya.
C. Contoh Soal dan Penjelasan Metode Ilmiah
Soal 1: Seorang siswa ingin mengetahui apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Rancanglah eksperimen sederhana menggunakan metode ilmiah untuk menguji pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
Penjelasan:
Perumusan Pertanyaan atau Masalah:
Pertanyaan: Apakah cahaya memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman?
Pengumpulan Data dan Pengamatan:
Pilih dua kelompok tanaman yang sama. Kelompok pertama diletakkan di tempat yang mendapatkan cahaya matahari secara langsung, sedangkan kelompok kedua diletakkan di tempat yang kurang mendapatkan cahaya.Amati pertumbuhan tanaman dalam beberapa minggu, catat tinggi tanaman, jumlah daun, dan kondisi umum tanaman.
Perumusan Hipotesis:
Hipotesis: Tanaman yang mendapatkan cahaya langsung akan tumbuh lebih baik daripada tanaman yang kurang mendapatkan cahaya.
Pengujian Hipotesis:
Lakukan pengukuran teratur terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada kedua kelompok.Pastikan bahwa kondisi lingkungan seperti suhu dan air dikelola dengan konsisten.
Analisis Data:
Bandingkan data pertumbuhan tanaman antara dua kelompok.Gunakan grafik atau tabel untuk menggambarkan perbedaan pertumbuhan.
Penarikan Kesimpulan:
Kesimpulan: Tanaman yang mendapatkan cahaya langsung memiliki pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman yang kurang mendapatkan cahaya.
Komunikasi Hasil:
Sampaikan hasil eksperimen melalui laporan ilmiah atau presentasi, sertakan data dan kesimpulan.
Soal 2: Seorang peneliti mendengar bahwa minum teh hijau dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus. Rancanglah eksperimen menggunakan metode ilmiah untuk menguji apakah minum teh hijau memiliki efek positif terhadap konsentrasi.
Penjelasan:
Perumusan Pertanyaan atau Masalah:
Pertanyaan: Apakah minum teh hijau dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus?
Pengumpulan Data dan Pengamatan:
Rekrut sekelompok partisipan yang memiliki tingkat konsentrasi yang bervariasi.Bagi partisipan menjadi dua kelompok, satu kelompok diberi minuman teh hijau, sementara kelompok lainnya diberi minuman placebo.Ukur konsentrasi partisipan sebelum dan setelah minum minuman.
Perumusan Hipotesis:
Hipotesis: Minum teh hijau akan meningkatkan konsentrasi dibandingkan dengan minuman placebo.
Pengujian Hipotesis:
Gunakan tes konsentrasi standar atau tugas yang relevan untuk mengukur konsentrasi.Pastikan bahwa kelompok minuman placebo dan kelompok minuman teh hijau memiliki kondisi lingkungan yang seragam.
Analisis Data:
Bandingkan perubahan dalam tingkat konsentrasi antara kedua kelompok.Analisis statistik dapat digunakan untuk menilai signifikansi hasil.
Penarikan Kesimpulan:
Kesimpulan: Minum teh hijau secara signifikan meningkatkan tingkat konsentrasi dibandingkan dengan minuman placebo.
Komunikasi Hasil:
Publikasikan temuan melalui laporan penelitian atau presentasi untuk mendukung diseminasi pengetahuan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Sagufindo Kinarya, Buku pintar belajar fisika untuk SMA/MA Kelas X
Arsa Bintang Ramadhan XG/05
Chaecar Riskyan XG/07
Komentar
Posting Komentar